Image: https://wn.com/Mercon
Bulan Ramadhan bulan penuh berkah, kehadirannya memiliki makna tersendiri bagi anak-anak dan remaja pada umumnya. Pasalnya untuk mengisi waktu liburan banyak hal yang bisa di lakukan, salah satunya adalah permainan. Tetapi seiring berjalannya waktu permainan-permainan saat bulan Ramadhan cenderung sudah mulai pudar karena perkembangan teknologi, .
Berdasar pengalaman dari penulis sendiri, ingin mengajak generasi 80 dan 90-an untuk bernostalgia kembali permainan khas bulan Ramadhan dan juga sangat menegenal permainan di bawah ini. Berikut adalah permainan tradisional yang pernah menjadi kesukaan anak-anak di Indonesia :
1. Bermain Petasan
Berbeda dengan kembang api ataupun lilin, bermain petasan di zaman sekarang sudah sangat di larang dan peredarannya pun di awasi karena bermain petasan sudah masuk dalam tindak kriminal, penjualnya pun juga semakin jarang dan harus petak umpet dengan pihak berwajib. Tetapi dahulu bermain petasan adalah hal yang biasa dan menyenangkan, hampir setiap anak dan remaja menggemarinya. Menyalakan dan mendengar suara petasan menjadi kepuasan tersendiri, berbagai eksperimen dengan petasan pun dilakukan seperti saat di masukkan petasan dalam botol atau kaleng agar berbunyi lebih keras dan kagum ketika kaleng peyot semua, di jatuhkan ke air dan terlihat cipratan air yang keren, dll. Tetapi petasan yang di gunakan juga diameternya kecil, paling gede cuman sejari tangan, jangan lupa tetap memandang dari sisi keamanan ya bukan asal-asalan, malah membuat bahaya dan malah bikin orang takut.
Image: http://poskotanews.com
2. Bal-balan / sepakbola
Bal-balan atau istilah umumnya sepak bola merupakan favorit bagi kaum laki-laki, bal-balan di lakukan oleh teman-teman sejawat kita, tata caranya pun juga tidak jauh dari saturan sepak bola. Bedanya bal-balan lebih mirip dengan futsal, di lakukan di area tidak terlalu luas dan tidak terlalu kecil juga, beranggotakan teman-teman sendiri satu desa dan di bagi dua kelompok. Permainan ini biasanya di lakukan pagi hari seusai jalan-jalan subuh karena masih pada fit. Yah dulu sih belum ada namanya futsal ya, mungkin bal-balan adalah cikal bakalnya futsal. hehe.
Image: https://www.kaskus.co.id/7-hal-paling-menyenangkan-pada-sepakbola-kampung/
3. Long bumbung / Meriam bambu
Terbuat dari batang bambu pilihan yang di lubangi sedemikian rupa dan di isi dengan minyak tanah kemudian di sulut dengan api. Sungguh menyenangkan permainan saat Ramadhan ini, suasana seperti berperang dengan keahlian kita sebagai ahli meriam dan menembakkan bunyi dor-dor sangat keras bikin kamu lupa waktu. Tetapi perlu di ingat memainkannya jauh dari tempat penduduk ya dan jangan mengganti atau mencampurkan minyak tanah dengan apapun, berbahaya.
Image: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2015/06/04/long-bumbung-masa-kecil-yang-gembira
4. Petak Umpet
Siapa sih yang tidak kenal petak umpet, di seluruh bumi nusantara pasti juga tahu permainan ini. Aturannya sangat mudah, di mulai dengan hompimpa yang jaga bertugas nyari yang ngumpet,. Tetapi tidak sesimpel itu, didalam permainan sudah ada aturan-aturan lain, karena berkembangnya permainan ini sehingga banyak anak-anak yang kreatif untuk membuat aturan lain, tau sendiri kan seperti apa. Tetapi yang kurang ajar sih ketika ngumpet di rumah kadang malah di tinggal tidur, ada juga yang sembunyi ngak muncul-muncul. Intinya ya bersembunyi lah Hahaha.
Image: http://yogyakarta.panduanwisata.id/hiburan/petak-umpet-permainan-anak-anak-yang-seru/
5. Lompat Tali
Permainan lompat tali yang populer dari tahun 70 hingga 90-an ini nampaknya juga sudah mulai hilang. Terbuat dari karet gelang yang di anyam sedemikian rupa sehingga membentuk tali yang panjang kurang lebih 2-3 meter, di mainkan minimal 3 orang pemain, 2 orang memegang karet dan 1 orang sebagai pelompat. Permainan ini diawali dengan melompati renggangan tali dari dasar tanah hingga yang paling tinggi yaitu memegang karet dengan tangan mengarah ke atas sampai ujung jari. Tidak hanya perempuan yang memainkan permainin ini, anak laki-laki juga lo, seru bukan.
Image: https://www.flickr.com/photos/pixelnmessage/12335435383
Kalau di tempat kalian namanya apa Sobat, itulah 5 permainan tradisional yang sampai saat ini sudah mulai hilang ditelan oleh perkembangan zaman, bukan hanya karna di larang dan kalah populer dengan permainan modern, tetapi juga minimnya tempat dan kemauan anak untuk memainkan permainan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar