Layang-layang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Selain menyenangkan, layang-layang juga bisa menjadi sarana olahraga karena tubuh aktif bergerak, menghilangkan stres dan baik untuk kesehatan mata. Terlebih lagi pada musim-musim yang cerah dan banyak angin, banyak anak-anak bermain layang-layang, mencari tempat lapang dan daerah yang mudah terbawa angin.
Tetapi seiring berjalannya waktu, tanah lapang sudah mulai habis sehingga para pemain layang-layang banyak melakukan aktifitas tersebut di tempat keramaian, tentu sangat membahayakan diri sindiri maupun orang lain.
Seperti dikutip dari Grup Facebook yang bernama "info cegatan klaten (ICK)", anggota grup yang bernama Deka Fajar Arfianto Kartowidjojo memposting sebuah kiriman (20/5/2017) yang bertuliskan "Lur baru saja ini. Buat para penggila layangan mohon kesadarannya. Tolong dicek lagi kalo ada benang yang nyangkut di jalan di singkirkan, biar gak ganggu pengguna jalan. Ini bapa saya baru saja kena benang yang melintang di jalur lur, mohon doanya semoga di beri kesembuhan, amin". Tulis Deka.
Korban benang layang-layang; Sumber: Dok. pribadi
Terlihat pada gambar bahwa pria tersebut kelihatan sedang kesakitan, di bagian pelipis sebelah kanan nampak perban bekas luka akibat terkena sayatan benang layang-layang dan di baju pria itu juga masih terlihat bekas noda merah akibat luka yang ia alami. Beberapa komentar pun bermunculan seperti "M Edwin Sutanto, aku juga pernah kena leher saya, buat para penghobi layangan pedulikanlah resiko pada orang lain. Jangan asal kamu senang kemudian mengabaikan keselamatan orang lain", tulisnya. Ada lagi dari "Hasyim Masykuri, Simbokku yo sempet eno musim layangan tahun wingi (Ibu saya juga sempat terkena pada musim layang-layang tahun kemarin)", terangnya. Kebanyakan berkomentar mendoakan bapak tersebut agar lekas sembuh dan memberi pesan agar pemain layang-layang berhati-hati dengan benangnya.
Buat adik-adik, teman, saudara, kawan hati-hati saat bermain layang-layang, cari tempat yang lapang agar tidak membahayakan orang lain, pengawasan orang dewasa/orang tua cukup menjadi andil besar dalam hal ini dan untuk pengguna jalan tetap waspada, tetap berkendara aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar