Selain masalah pencernaan, hal yang sering di temui saat bulan puasa adalah masalah bau mulut. Orang lebih cenderung pendiam dan tidak percaya diri karena dapat menganggu lawan bicara. Apa yang sebenarnya penyebab mulut bau saat berpuasa?
Di lansir oleh tempo.com (1/6/2017), ada 3 faktor yang menyebabkan munculnya bau mulut saat berpuasa. Pertama, bersumber dari gangguan pada rongga mulut berupa kerusakan gigi atau penyakit pada gusi, kedua gangguan rongga sinus di hidung dan tenggorokan dan ketiga adalah terjadi pada kerongkongan, lambung dan paru-paru, ucap Dokter Spesialis penyakit dalam, Miftaurachman.
Mengapa paru-paru dan saluran pencernaan bisa menjadi penyebab bau mulut? di lansir dari health.detik.com (17/7/2013), Menurut Prof Heriandi, mungkin terjadi infeksi atau radang paru-paru, sedangkan saluran pencernaan sangat erat hubungannya dengan makanan, pasalnya cairan pencernaan akan tetap keluar walaupun tidak ada asupan makanan selama berpuasa. Sehingga mempengaruhi lapisan perut sehinga mengakibatkan munculnya bau busuk seperti bau makanan basi. Bertambahnya aroma bau mulut juga di sebabkkan oleh cadangan lemak dalam tubuh yang melepaskan bahan kimia keton yang didorong keluar bersamaan dengan keluarnya nafas.
Salah satu penyebab bau mulut adalah tidak menyikat gigi selama bulan Ramadan. Untuk mencegah munculnya bau mulut, menyikat gigi tetap dilakukan seperti hari biasa. Menyikat gigi setelah santap sahur ataupun setelah bangun tidur juga tetap harus dilakukan. Selain itu, ada juga faktor lain seperti berkurangnya air liur yang mengalir ke dalam mulut, pengeringan rongga mulut, dan berkembangnya bakteri di lidah dan gigi juga membuat mulut berbau tidak enak.
"Makanan yang tidak dicerna sempurna akan menghasilkan asam lambung, dan menimbulkan gas yang dikeluarkan melalui mulut. Ini juga menjadi penyebab munculnya bau mulut saat berpuasa," ujar Prof Heriandi, mantan pejabat Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI).
Ada beberapa contoh makanan yang bisa membuat munculnya bau mulut, antara lain durian, petai, dan jengkol. Lebih baik makanan ini tidak dikonsumsi saat sahur, minum obat maag juga memberi pengaruh pada mulut akan tercium aroma seperti aluminium, menurut Prof Heriandi.
Lantas mengapa ada juga orang berpuasa yang tidak memiliki masalah bau mulut? "Orang yang berpuasa tapi tidak bau mulut berarti tidak memiliki 3 masalah tadi. Tidak ada sinusitis atau penyakit hidung, giginya sehat, daya pencernaannya bagus, dan tidak ada infeksi paru-paru," ujar Prof Heriandi.
Salah satu penyebab bau mulut adalah tidak menyikat gigi selama bulan Ramadan. Untuk mencegah munculnya bau mulut, menyikat gigi tetap dilakukan seperti hari biasa. Menyikat gigi setelah santap sahur ataupun setelah bangun tidur juga tetap harus dilakukan. Selain itu, ada juga faktor lain seperti berkurangnya air liur yang mengalir ke dalam mulut, pengeringan rongga mulut, dan berkembangnya bakteri di lidah dan gigi juga membuat mulut berbau tidak enak.
"Makanan yang tidak dicerna sempurna akan menghasilkan asam lambung, dan menimbulkan gas yang dikeluarkan melalui mulut. Ini juga menjadi penyebab munculnya bau mulut saat berpuasa," ujar Prof Heriandi, mantan pejabat Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI).
Ada beberapa contoh makanan yang bisa membuat munculnya bau mulut, antara lain durian, petai, dan jengkol. Lebih baik makanan ini tidak dikonsumsi saat sahur, minum obat maag juga memberi pengaruh pada mulut akan tercium aroma seperti aluminium, menurut Prof Heriandi.
Lantas mengapa ada juga orang berpuasa yang tidak memiliki masalah bau mulut? "Orang yang berpuasa tapi tidak bau mulut berarti tidak memiliki 3 masalah tadi. Tidak ada sinusitis atau penyakit hidung, giginya sehat, daya pencernaannya bagus, dan tidak ada infeksi paru-paru," ujar Prof Heriandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar