Kamis, 02 November 2017

Mengenal Shadow Brokers, Pembuat Malware Ransomeware WannaCry

Shadow Brokers adalah kelompok hacker misterius yang merupakan dalang dari serangan cyber yang terjadi secara masif pada 12 mei 2017, ribuan komputer dari berbagai lembaga dan institusi lebih dari 99 negara terkena dampak dari malware yang bernama Ransomeware WannaCry ini.
Kenapa dinamakan Shadow Brokers? dikutip dari bombastis.com (15/5/17) Nama Shadow Brokers terinspirasi dari sebuah Karakter video game yang bernama Mass Effect. Karakter tersebut di kisahkan sebagai pihak yang suka menjual informasi kepada siapapun yang membutuhkan dengan tawaran yang paling tinggi, sesuai dengan tujuan para kelompok hacker tersebut.
Image: http://www.boombastis.com/shadow-brokers-wannacry/105140
Dikutip dari www.wired.co.uk (18/4/17) pertama kali muncul di publik pada Agustus 2016, Shadow Brokers mengklaim bahwa telah mencuri senjata cyber milik Amerika Serikat dari satu tim peretas yang dinamai Equation Group. Equation Group ini di operasikan oleh National Security Agency (NSA) yang merupakan badan Intelijen Amerika Serikat, lemahnya sistem membuat Shadow Brokers mampu mengakses peralatan rahasia NSA. Selama lebih dari 8 bulan, Shadow Brokers mampu membocorkan lebih dari satu Gigabite data NSA. Selain itu hacker tersebut juga mencoba menjual code yang diretas dari NSA namun gagal.
Senjata Cyber milik NSA Amerika Serikat adalah Eternal Blue. Senjata tersebut di curigai oleh para peneliti bahwa Eternal Blue merupakan senjata cyber yang akan digunakan oleh NSA untuk menerobos sistem kemanan Operasi Windows milik Microsoft.
Pada 14 April 2017, Shadow Brokers mampu meretas 300 Megabite informasi yang rentan milik Microsoft, namun Microsoft memastikan masalah tersebut dapat diatasi. Hal ini membuktikan bahwa Shadow Brokers bukanlah hacker biasa.
"kami ingin memastikan elit kaya mengetahui bahaya senjata cyber, pesan ini, himbauan kami mengarah pada kekuatan dan perlindungan mereka, mari kita sampaikan kepada para elit bahwa kekuatan dan perindungan anda bergantung pada data elektronik", Ujar Shadow Brokers.
Nama lain dari malaware Ransomeware WannaCry adalah Wanacrptor 2.0, WannaCry, WCry.
Image: https://www.theverge.com/2017/5/14/15637888/authorities-wannacry-ransomware-attack-spread-150-countries
Selain itu dilansir dari dunia.tempo.co (13/5/17) aksi hacker ini merupakan wujud protes untuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump karena telah membombardir Suriah, sehingga mereka kehilangan kepercayaan terhadap Trump. Dalam tulisannya di Medium, Shadow Brokers memberikan dukungan dan suaranya kepada Trump saat pemilihan presiden Amerika Serikat. 
"The Shadow Brokers kehilangan kepercayaan terhadap anda, anda menyia-nyiakan pangkalan anda, gerakan dan orang-orang yang memilih anda", kata Shadow Brokers.

Sumber Referensi :
https://dunia.tempo.co/read/news/2017/05/13/116875016/peretas-misterius-shadow-brokers-diduga-bekerja-untuk-rusia
http://www.boombastis.com/shadow-brokers-wannacry/105140
https://kumparan.com/aditiarizkinugraha/pria-22-tahun-secara-tak-sengaja-setop-peredaran-ransomware-wannacry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerennya Seniman Jepang Buat Patung Mitologi dari Pasir Pantai

Seniman bernama Toshihiko Hosaka, membuat kreasi patung dengan berbagai fitur dengan banyak detail. Ia sudah membuat  patung yang sebagian ...